Jumat, 10 Februari 2017

Pacaran Sama Teman Sekelas? Jangan deh!

Aku sarankan, sih, jangan pacaran sama sekelas. Itu, kan kebanyakan, wkwkwk... :D
Sebenarnya hal yang wajar kalau kamu menyukai teman sekelasmu sendiri. Tidak bisa dipungkiri bahwa bisa jadi, sifat akrab satu sama lain itu malah memberikan kenyamanan tersendiri dan akhirnya menumbuhkan benih-benih kacang polong, hehehe... Maksudnya benih-benih cinta.

Kamu harus berpikir dua kali untuk beberapa faktor ini :

1. Jadi gak fokus belajar
Bayangankan! Teman yang satu sekolah saja yang jadi pacar, kamu masih harus sabar nge-lirik jam yang melingkar di tanganmu. Menunggu sampai istirahat buat ketemuan sama pacar yang kelasnya mungkin tetanggaan. Terus gimana kalau pacar kamu satu kelas sama kamu? Apa mungkin masih bisa fokus belajar?
Itulah mengapa, ada sebuah larangan bagi para pegawai untuk pacaran atau menikah pada lapangan kerja yang sama. Bertujuan untuk menghindari suasana yang tidak kondusif dan mempertahankan sikap profesional.

2. Bahan gosipan guru dan teman
Kalau kalian pacaran, mau backstreet juga pasti ketahuan. Kalau teman-teman tahu, para guru juga pasti akan tahu. Biasanya dalam sebuah kelas terdapat beberapa siswa/i mulut ember yang suka mengadu pada guru yang mungkin siswa/i itu lagi jahil atau memang tidak suka. Pikirkan jika suatu saat pacar kamu punya nilai yang buruk,  guru pasti malah jadi negur kamu. Yang paling memalukan itu, saat kena bentak sama guru. Jadi, terpaksa kamu harus jadi anak baik, disiplin, dan rajin menabung. ^^ Supaya jauh dari resiko kena bentakan guru.

3. Cemburu
Bagaimana kalau kelasmu mengadakan kerja kelompok dan s*alnya, bukan belajar bersamamu, pacar kamu malah harus belajar sama teman kamu sendiri. Kebayang donk, gimana panasnya?

4. Mudah jenuh
Kalau setiap hari kamu harus bertemu sama dia di sekolah, kelas, dan mudah-mudahan gak satu kampung, betapa membosankannya kisah cintamu harus selalu melihat wajahnya?! Ujung-ujungnya kamu akan kesal sendiri dan ingin segera menyelesaikan hubungan ini.

5. Susah move on
Kalau sudah putus, bagaimana caramu menghindar? Apalagi kalau dia pacaran lagi dengan teman sekelasnya. Teman-temanmu pasti akan memanas-manasi kamu.



Sudahlah, pikirkan lagi tentang niatmu yang ingin menembak salah satu teman sekelasmu. Akan tetapi, kalau sudah terlanjur, apa boleh buat?
3 tips ini akan membantumu agar tidak terkena 5 resiko di atas.

1. Jangan terlalu berlebihan
Pacaranlah sewajarnya. Boleh pulang bersama, tapi hanya sekedar itu saja. Jangan sampai pulang petang. :D

2. Pacar adalah teman
Anggap pacar sebagai teman. Kalau kamu ingin pergi ke kantin dengan pacar, ajak juga temanmu. Kalau ingin jalan-jalan atau belajar, selalu utamakan kebersamaan dengan mengikutkan teman-teman.

3. Belajar bersama
Daripada dimarahi guru karena nilai jelek, lebih baik cari hal positif dalam pacaran. Belajar bersama itukan mudah. Kalian tidak harus jauh-jauh ke kelal lain. Sambil pacaran, kalian bisa belajar. Istilahnya, sambil menyelam minum air. :)

Kesimpulannya, cinta itu butuh jarak. Karena jaraklah yang menguji kepercayaan tentang kesetiaan satu sama lain. Terlalu sering bersama juga malah membuat bosan.
Jadikan jarak sebagai penghubung #apa_maksudnya??
Terima telah berkunjung.
Salam Pena Chaaa ^^